Tugas Kuliah PROTOTYPING
1. Apa Itu Prototyping ?
Prototyping adalah proses yg bisa dilaksanakan secara berulang
dengan tujuan untuk menghindarkan proses persetujuan formal secara periodik yg
diperlukan dalam pendekatan pengembangan sistem secara tradisional.
Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu
pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang
harus dibuat.
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai tentang
cara sistem dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototipe
disebut Prototyping.
Jenis dari Prototyping ada dua :
Prototipe jenis I: sesungguhnya akan menjadi sistem operasional
Prototipe jenis II: merupakan suatuy model yyang dapat dibuang
yang berfungsi bagi sistem operasional.
Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-langkah :
·
Pemilahan fungsi
·
Penyusunan Sistem Informasi
·
Evaluasi
·
Penggunaan Selanjutnya
Jenis-jenis prototyping meliputi
·
Feasibility prototyping
·
Requirement prototyping
·
Desain Prototyping
·
Implementation prototyping
Teknik-teknik prototyping meliputi
·
Perancangan Model
·
Perancangan Dialog
·
Simulasi
Keuntungan dari prototipe
Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang
dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih
bentuk prototipe.
Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan
sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat
diketahui dengan baik.
User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer.
Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar
mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user
terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis
selama proyek berlangsung.
2. Metode Rapid Prototyping?
Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai
metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari
mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat
dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid
Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi menjadi benda
tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu produk-produk rapid
prototyping juga dapat digunakan untuk menguji suatu part tertentu. Metode RP
pertama ditemukan pada tahun 1986 di California, USA yaitu dengan metode
Stereolithography. Setelah penemuan metode tersebut berkembanglah berbagai
metode lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan secara
cepat.
Saat ini, pembuatan prototipe menjadi syarat
tersendiri pada beberapa perusahaan dalam upaya penyempurnaan produknya.
Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat berguna dan diperlukan dalam
dunia industri adalah:
·
Meningkatkan efektifitas komunikasi di
lingkungan industri atau dengan konsumen.
·
Mengurangi kesalahan-kesalahan
produksi yang mengakibatkan membengkaknya biaya produksi.
·
Mengurangi waktu pengembangan produk.
·
Meminimalisasi perubahan-perubahan
mendasar.
·
Memperpanjang jangka pakai produk
misalnya dengan menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur
yang tidak diperlukan dalam desain.
Rapid Prototyping mengurangi waktu pengembangan
produk dengan memberikan kesempatan-kesempatan untuk koreksi terlebih dahulu
terhadap produk yang dibuat (prototipe). Dengan menganalisa prototipe, insinyur
dapat mengkoreksi beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam desain ataupun
memberikan sentuhan-sentuhan engineering dalam penyempurnaan produknya. Saat
ini tren yang sedang berkembang dalam dunia industri adalah pengembangan
variasi dari produk, peningkatan kompleksitas produk, produk umur pakai pendek,
dan usaha penurunan biaya produksi dan waktu pengiriman. Rapid prototyping
meningkatkan pengembangan produk dengan memungkinkannya komunikasi yang lebih
efektif dalam lingkungan industri.
Beberapa metode Rapid Prototyping yang berkembang
saat ini adalah:
1.
Stereolithography (SLA)
2.
Selective Laser Sintering (SLS)
3.
Laminated Object Manufacturing (LOM)
4.
Fused Depsition Modelling (FDM)
5.
Solid Ground Curing (SGC)
3.
Perbedaan bentuk
prototyping : sketsa , storyboard , scenario ?
a. Sketsa, Mock ups
- Paper based “menggambarkan” interface
- Baik untuk mengungkapkan pendapat
- Difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi
- Tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya
- Murah dan cepat
- umpan balik sangat menolong
b. Storyboarding
- Pensil dan simulasi catatan atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan system
- Menggunakan urutan diagram / gambar
- Menunjukkan kunci snap shots
- Cepat dan mudah
c. Skenario
- Hipotesis atau imajinasi penggunaan
- Biasanya menyertakan beberapa orang, peristiwa, lingkungan dan situasi
- Menyediakan konteks operasi
- Terkadang dalam format naratif, tetapi juga dapat berupa sketsa atau bahkan video
a. Sketsa, Mock ups
- Paper based “menggambarkan” interface
- Baik untuk mengungkapkan pendapat
- Difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi
- Tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya
- Murah dan cepat
- umpan balik sangat menolong
b. Storyboarding
- Pensil dan simulasi catatan atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan system
- Menggunakan urutan diagram / gambar
- Menunjukkan kunci snap shots
- Cepat dan mudah
c. Skenario
- Hipotesis atau imajinasi penggunaan
- Biasanya menyertakan beberapa orang, peristiwa, lingkungan dan situasi
- Menyediakan konteks operasi
- Terkadang dalam format naratif, tetapi juga dapat berupa sketsa atau bahkan video
Sumber :
Komentar
Posting Komentar