Prinsip Desain Dan Pengertiannya.
1. Prinsip
Desain ?
Berikut ini diuraikan mengenai
prinsip-prinsip desain :
A.
Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan merupakan prinsip desain yang
diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya.
Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan,
keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan
menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak sebagai faktor pengaman untuk
mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian.
B.
Kesebandingan (Proporsi)
Kesebandingan (proporsi) merupakan
hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan
elemen keseluruhan.
Kesebandingan dapat dijangkau dengan
menunjukkan hubungan antara:
1. Suatu elemen dengan elemen yang lain,
2. Elemen bidang/ ruang dengan dimensi
bidang/ruangnya,
3. Dimensi bidang/ruang itu sendiri.
Dalam grafis komunikasi, semua unsur
berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada
bidang/ruang sempit atau kecil.
C.
Irama (Ritme)
Irama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme
terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat
merasakan adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur
lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang
terjadi pada sebuah karya.
D.
Keseimbangan (Balance)
Tujuan utama sebuah karya diskomvis adalah
menarik dilihat. Disain komunikasi visual sebagai media komunikasi yang
bertujuan untuk mentransfer informasi secara jelas sekaligus estetis memerlukan
keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah
keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan
asimetris terkesan informal dan lebih dinamis.
Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor,
antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar
kecilnya elemen, dan kehadiran lemen pada luasnya bidang.
Keseimbangan akan terjadi bila
elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan
kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah disusun memberi kesan mantap dan
tepat pada tempatnya.
E.
Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bentuk komunikasi ada
beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan dari pada yang lain.
Tujuan utama dalam pemberian penekanan (emphasis) adalah untuk mengarahkan
pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya
mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah dari unsur-unsur karya desain.
Dalam penciptaan desain tidak seharusnya
elemen yang ada menonjol semuanya, dalam artian sama kuatnya, sehingga terlihat
ramai dan informasi atau apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan akan menjadi
tidak jelas. Tampilnya emphasis merupakan strategi komunikasi.
2. Ide
Dalam Membuat Desain ?
Dalam membuat desain baik itu desain logo ataupun
desain lainnya, yang sangat penting dalam mengerjakan desain idea tau
imajinasi. Meniru suatu desain lebih mudah dari pada membuat suatu ide yang
baru. Karena itu seorang didesainer dituntut untuk kreatif dalam membuat suatu
desain.
Ide dengan berbagai macam cara kemunculannya, sesungguhnya berasal dari dalam diri kita sendiri. Seluruh hidup kita dipenuhi dengan ide dan potensi lahirnya ide baru. Setiap hari kita ber-imajinasi, bermimpi, berpikir, berumpama, membuat keputusan, melamun, dan banyak aktifitas-aktifitas yang membawa kita untuk menemukan ide tanpa kita sadari.
Salah satu sumber ide adalah imajinasi. Imajinasi, menurut Jack Stoops dan Jerry Samuelson, adalah kekuatan dari dalam diri kita yang memperbolehkan kita untuk mengalami apa yang telah kita alami, apa yang akan kita alami, dan apa yang tidak akan kita alami; imajinasi dapat menembus batasan ruang, waktu dan realitas. Imajinasi dapat membawa kita ke alam fantasi melalui dunia mimpi, yang sebenarnya adalah cermin dari keinginan dan pemikiran kita yang paling dalam. Kita tidak harus tidur dan bermimpi terlebih dahulu untuk dapat memperoleh imajinasi, tetapi kita juga dapat berimajinasi dalam dunia sadar. Imajinasi sangatlah penting bagi seorang seniman, baik seni murni maupun seni terapan, karena imajinasi tidak semata-mata gambaran yang hanya berupa illusi, namun imajinasi dapat membuahkan ide di dalam pikiran kita.
Ide dengan berbagai macam cara kemunculannya, sesungguhnya berasal dari dalam diri kita sendiri. Seluruh hidup kita dipenuhi dengan ide dan potensi lahirnya ide baru. Setiap hari kita ber-imajinasi, bermimpi, berpikir, berumpama, membuat keputusan, melamun, dan banyak aktifitas-aktifitas yang membawa kita untuk menemukan ide tanpa kita sadari.
Salah satu sumber ide adalah imajinasi. Imajinasi, menurut Jack Stoops dan Jerry Samuelson, adalah kekuatan dari dalam diri kita yang memperbolehkan kita untuk mengalami apa yang telah kita alami, apa yang akan kita alami, dan apa yang tidak akan kita alami; imajinasi dapat menembus batasan ruang, waktu dan realitas. Imajinasi dapat membawa kita ke alam fantasi melalui dunia mimpi, yang sebenarnya adalah cermin dari keinginan dan pemikiran kita yang paling dalam. Kita tidak harus tidur dan bermimpi terlebih dahulu untuk dapat memperoleh imajinasi, tetapi kita juga dapat berimajinasi dalam dunia sadar. Imajinasi sangatlah penting bagi seorang seniman, baik seni murni maupun seni terapan, karena imajinasi tidak semata-mata gambaran yang hanya berupa illusi, namun imajinasi dapat membuahkan ide di dalam pikiran kita.
Strategy
yang membantu kita bermain-main dengan daya imajinasi kita untuk memancing
ide-ide baru melalui pembentukan bentuk baru, yaitu :
1.
Seleksi
adalah proses pensortiran dimana kita menfokuskan pandangan kita ke satu bentuk tertentu untuk diobsevasi. Observasi meliputi perhatian detail terhadap bentuk, warna, cahaya, bahan, bagian-bagian daripada benda tersebut. Dengan observasi yang baik kita dapat menemukan bentuk-bentuk baru yang terdapat pada benda tersebut.
2. Alteration (perubahan)
adalah perubahan yang dilakukan pada sebuah benda sehingga tercipta sebuah benda yang baru. Penggabungan dua elemen yang berbeda, dapat menciptakan suatu bentuk baru. Apel dan resleting adalah dua elemen yang berbeda, penggabungan keduanya dan alterasi dari bentuk apel menghasilkan suatu bentuk baru yang mempunyai nilai dan arti baru
3. Abstraksi
adalah pensederhanaan bentuk sehingga tercipta bentuk yang baru.
4. Spontanitas
adalah pencatatan semua ide yang terlintas ke dalam bentuk visual, atau dapat juga disebut dengan brainstorming. Dengan demikian tanpa kita sadari kita juga membuat alterasi ide yang satu menjadi ide baru dan mengem¬bangkannya terus sehingga me¬nemukan ide yang terbaik.
Setiap desainer mempunyai cara yang unik dalam mencari inspirasi untuk menemukan ide-ide yang dapat dia gunakan. Ada yang menyendiri dan melamun, ada yang langsung memulai dengan sketsa, ada yang secara spontan, dan lain sebagainya. Persamaannya terletak bahwa dalam mencari inspirasi, setiap orang berbicara dengan bagian terdalam dari dirinya masing-masing.
Robert McKim, penulis buku Experiences in Visual Thinking, mengusulkan tiga hal yang dapat membantu kita untuk membuka jendela keatifitas dan mengeluarkan ide-ide dari perpustakaan diri kita, yaitu ketenangan, perhatian yang santai, dan kemauan untuk melihat.
Karena desain adalah bagian dari seni, maka peran aktif otak bagian kanan sangatlah dibutuhkan. Selain itu, desain adalah seni terapan yang harus dapat berkomunikasi dan dimengerti oleh orang lain, berarti desain tidak terlepas dari unsur rasional. Sebuah logo, selain harus dapat mencerminkan sifat dari perusahaan, juga harus mempunyai nilai keindahan. Dengan demikian ke-aktifnya otak kiri dan otak kanan secara bersamaan dibutuhkan untuk dapat menggali ide-ide dari perpustakaan diri kita dengan maksimal.
Mungkin anda pernah mengalami dalam membuat suatu desain spertinya ide-ide tersebut bersembunyi. Oleh sebab itu seperti telah dikatakan di atas bahwa diperlukan ketenangan, perhatian yang santai dan kemauan untuk melihat, ketegangan dapat berakibatnya tertutupnya jendela kreativitas yang menghambat jalannya ide untuk keluar. Dengan bantuan cara seperti brainstorming, melamun, alterasi dan sebagainya tersebut dapat merubah suasana tegang menjadi suasana santai tetapi perhatian fokus pada eksplorasi ide-ide dari dalam diri kita.
adalah proses pensortiran dimana kita menfokuskan pandangan kita ke satu bentuk tertentu untuk diobsevasi. Observasi meliputi perhatian detail terhadap bentuk, warna, cahaya, bahan, bagian-bagian daripada benda tersebut. Dengan observasi yang baik kita dapat menemukan bentuk-bentuk baru yang terdapat pada benda tersebut.
2. Alteration (perubahan)
adalah perubahan yang dilakukan pada sebuah benda sehingga tercipta sebuah benda yang baru. Penggabungan dua elemen yang berbeda, dapat menciptakan suatu bentuk baru. Apel dan resleting adalah dua elemen yang berbeda, penggabungan keduanya dan alterasi dari bentuk apel menghasilkan suatu bentuk baru yang mempunyai nilai dan arti baru
3. Abstraksi
adalah pensederhanaan bentuk sehingga tercipta bentuk yang baru.
4. Spontanitas
adalah pencatatan semua ide yang terlintas ke dalam bentuk visual, atau dapat juga disebut dengan brainstorming. Dengan demikian tanpa kita sadari kita juga membuat alterasi ide yang satu menjadi ide baru dan mengem¬bangkannya terus sehingga me¬nemukan ide yang terbaik.
Setiap desainer mempunyai cara yang unik dalam mencari inspirasi untuk menemukan ide-ide yang dapat dia gunakan. Ada yang menyendiri dan melamun, ada yang langsung memulai dengan sketsa, ada yang secara spontan, dan lain sebagainya. Persamaannya terletak bahwa dalam mencari inspirasi, setiap orang berbicara dengan bagian terdalam dari dirinya masing-masing.
Robert McKim, penulis buku Experiences in Visual Thinking, mengusulkan tiga hal yang dapat membantu kita untuk membuka jendela keatifitas dan mengeluarkan ide-ide dari perpustakaan diri kita, yaitu ketenangan, perhatian yang santai, dan kemauan untuk melihat.
Karena desain adalah bagian dari seni, maka peran aktif otak bagian kanan sangatlah dibutuhkan. Selain itu, desain adalah seni terapan yang harus dapat berkomunikasi dan dimengerti oleh orang lain, berarti desain tidak terlepas dari unsur rasional. Sebuah logo, selain harus dapat mencerminkan sifat dari perusahaan, juga harus mempunyai nilai keindahan. Dengan demikian ke-aktifnya otak kiri dan otak kanan secara bersamaan dibutuhkan untuk dapat menggali ide-ide dari perpustakaan diri kita dengan maksimal.
Mungkin anda pernah mengalami dalam membuat suatu desain spertinya ide-ide tersebut bersembunyi. Oleh sebab itu seperti telah dikatakan di atas bahwa diperlukan ketenangan, perhatian yang santai dan kemauan untuk melihat, ketegangan dapat berakibatnya tertutupnya jendela kreativitas yang menghambat jalannya ide untuk keluar. Dengan bantuan cara seperti brainstorming, melamun, alterasi dan sebagainya tersebut dapat merubah suasana tegang menjadi suasana santai tetapi perhatian fokus pada eksplorasi ide-ide dari dalam diri kita.
3.
Contoh Desain Dalam
kehidupan sehari – hari ?
Advertising (Periklanan)
Seniman sering melakukan pekerjaan
iklan atau mengambil iklan potensial ke account saat membuat seni,
untuk meningkatkan peluang penjualan karya seni. Sebagai contoh : Membuat kartu
nama, Desain Kaos (T-Shirt).
Political (Politik)
“The mural
Irlandia Utara” adalah salah satu contohnya. Seni melukis di
dinding atau tembok yang menceritakan konflik sejarah selama 35 tahun terakhir
di Irlandia Utara. Praktek seni melukis di dinding atau tembok telah
berlangsung berabad-abad lama hingga hari ini di setiap bagian dunia.
Education (Pendidikan)
Dalam dunia pendidikan, buku buku yang dicetak dan dipelajari
anak-anak di desain sedemikian menarik agar tercipta kesan menarik dan
memberikan motivasi kepada anak-anak untuk belajar.
Film and Animation (Film
dan Animasi)
Kita sering menemukan contoh desain dalam Film dan Animasi,
diantaranya adalah Doraemon, Upin -Ipin , Harry Potter, Spider Man dan
lain-lain.
4.
Desain
Grafis : Filosofi Desain , Prinsip Desain Grafis ,Tipografi ?
Filosofi
Desain
Pengertian Desain Grafis, Pertanyaan mendasar:
apa peranan desain bagi manusia ? desain memberi nilai tambah untuk hidupnya.
Seperti apa nilai tambah itu ? contoh sebuah kursi, asal sudah bisa diduduki
selesai masalahnya. Tetapi orang memberi makna pada ”duduk” hingga berkembanglah
bentuk kursi sesuai dengan makna yang disandangnya. Demikianlah secara
sederhana bagaiman desain berperan dalam kehidupan kita, rumah, ruang tamu,
kamar tidur, pakaian, surat undangan, logo, kartu nama, merupakan contoh
terdekat bagaimana kita membangun makna melalui desain.
Dalam Desan Grafis teks juga dianggap gambar
karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang dapat dibunyikan. Desain
Grafis diterapkan dalam desain komunikasi, desain grafis dapat merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan ataupun disiplin
ilmu yang digunakan.
Dalam sebuah kalimat kata Desain bisa
digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja, Sebagai kata kerja
’Desain’ memiliki arti ’Proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru.
Sebagai kata benda ’Desain’ digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah
proses kreatifitas, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk
obyek nyata.
Proses komunikasi yang terjadi di masyarakat sudah berkembang
menjadi semakin komplek. Tidak hanya melibatkan komunikasi personal saja. Namun
juga melibatkan media untuk menyampaikan komunikasi ke masyarakat luas. Karena
dalam kehidupan masyarakat adalah beragam, maka komunikasi pun mengambil bentuk
yang beragam pula. Bentuk komunikasi disesuaikan dengan komunitas masyarakat
yang akan dituju, disinilah desain grafis mengambil peran. Ia mengemas
komunikasi menjadi menarik, mudah dipahami dan agar tujuan komunikasi dapat
tercapai.
Filosofi Simbol untuk Desain Grafis
Menganalisis suatu simbol sangat penting ditanamkan pada
Desainer, sehingga dalam menggambar tidak disebut asal menggambar saja.
Menggambar bukan berarti menciptakan gambar yang indah saja, namun juga harus
memiliki makna. Kemampuan memasukan pesan atau falsafah kedalam karya seni itu
menunjukkan kejeniusan seseorang dibidang seni. Suatu Logo memiliki arti yang
mendalam karena dapat dikatakan sebagai lambang yang mewakili perusahaan secara
keseluruan karena didalamnya mengandung makna tujuan, falsafah, sejarah, dan
kekuatan yang diwakili oleh simbol-simbol dan warna-warna yang digunakan.
Berikut arti dari masing-masing simbol kosmogoni dan lima unsur
(elemen) menurut Budaya Cina Kuno (Feng Shui) :
Maha Tiada Kutub/Maha Kosong
Simbolnya adalah sebuah garis lingkaran kosong, yang didalamnya kosong, artinya tiada ujung dan tiada pangkal (infinity), tiada awal dan tiada akhir, melambangkan Tuhan Yang Maha Esa dalam sifat dan hakekatnya diluar kemampuan pemikiran manusia.
Maha Kutub/Maha Ada
Simbolnya adalah sebuah titik didalam lingkaran, artinya segala sesuatu dijagat raya (termasuk manusia) berawal dari satu titik dan akhirnya menuju ke titik asal. Melambangkan Tuhan Yang Maha Ada, yang menjadikan asal dan akhir seluruh alam semesta.dan segala makhluk hidup ciptaan-Nya.
Unsur Air
Sifat mewakili kepandaian, manfaat, bakat, komunikatif, tetapi tidak bisa menjadi pemimpin yang baik, karena dalam tindakan selalu berlandaskan perasaan dan tidak mengenal sifat tegas, selalu merendah. Penggunaan material ini. Sifat air diidentifikasikan dengan masalah rezeki yang baik, tetapi sifat dasar air sendiri sulit diraba dan tidak menentu, kadang tenang kadangkala bisa bergerak menjadi ganas.
Unsur Kayu
Mewakili sifat optimis, kemauan keras, tekat, bijaksana, tidak terlalu ambisius, kerjasama yang tinggi. Sifat ini dipakai oleh mereka yang berwatak optimis, gerak cepat, mempunyai semangat juang tinggi, menjunjung tinggi toleransi terhadap sesama, pandai melihat situasi, usaha yang cocok adalah mode, akuntan, pengarang buku, bunga, obat, seniman, iklan, arsitek, penerbit, advokat, wartawan.
Unsur Api
Mewakili sifat agresif, optimis, pandai, jiwa pemimpin, biasanya agak emosional dan tidak sabaran. Sifat api ini tidak cocok bagi yang berpendirian keras, mau menang sendiri, usaha yang cocok adalah biro jasa, pemusik, apotik, hiburan, penyanyi, dokter, elektro, radio, televisi, minyak.
Unsur Tanah
Mewakili sifat sederhana, bijaksana, mementingkan fungsional dari pada teori. Walaupun banyak menghasilkan orang-orang cerdas tetapi kurang imajinatif. Sifat dasarnya adalah menghasilkan.
Unsur Logam
Mewakili sifat tegas, selalu optimis, peka, insting yang kuat, keras kepala, gigih dalam perpendapat. Sangat cocok bagi yang berjiwa komunikatif dan pandai mempengaruhi orang lain. Usaha yang cocok adalah Bank, asuransi, saham, mobil, motor, mesin, politikus, elektronik, alat-alat besi.
Prinsip Desain Grafis.
PRINSIP
DESAIN GRAFIS
Prinsip-prinsip desain membantu menentukan
bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan,
penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk
menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.
Keseimbangan
Setiap elemen pada susunan visual berat
yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan
dari baris. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah
keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri
dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang
merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi
halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai
unsur balancing.
Simetris bisa menjadi kekuatan dan
stabilitas publikasi, presentasi, dan situs web. Asimetris dapat menyiratkan
kontras, berbagai gerakan, mengejutkan dll. Hal ini cocok untuk modern dan
publikasi hiburan, presentasi, dan situs web.
Untuk menciptakan keseimbangan:
1. Ulangi bentuk tertentu secara
berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Pusat elemen pada halaman.
3. Menempatkan beberapa visuals kecil di
satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
4. Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan
membuat bentuk biasa.
5. Keringanan teks potong-berat dengan
terang, berwarna-warni visual.
6. Meninggalkan banyak spasi besar
sekitar blok teks atau foto gelap.
7. Offset besar, gelap foto atau
ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh
banyak spasi.
Irama
Rhythm / Irama adalah pola berulang yang
dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda. Pengulangan (mengulangi unsur serupa
dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi
atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah
layout secara berkala membuat halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai
moods. Sudden perubahan pada ukuran dan jarak antara unsur membuat cepat, ritme
hidup dan suasana hati yang menyenangkan.
Untuk membuat rhythm:
1. Ulangi sejumlah elemen berbentuk
mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan
sebuah ritme biasa.
2. Ulangi rangkaian semakin besar elemen
yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
3. Alternatif gelap, huruf tebal dan
ringan, tipis jenis.
4. Alternatif gelap halaman (dengan
banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih
sedikit dan berwarna muda grafis).
5. Mengulang bentuk yang sama di
berbagai bidang sebuah layout.
6. Ulangi elemen yang sama pada posisi
yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
Penekanan
Penekanan yang berdiri atau mendapat
perhatian pertama. Tata letak setiap kebutuhan yang penting untuk menarik para
pembaca mata ke bagian penting dari tata letak. Terlalu banyak fokus poin
kekalahan tujuan. Umumnya, yang penting dibuat ketika salah satu unsur yang
berbeda dari yang lainnya.
Untuk membuat penekanan:
1. Gunakan rangkaian merata spaced,
persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
2. Letakkan bagian yang penting dari
teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di
kolom lurus.
3. Gunakan huruf tebal, hitam untuk
judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
4. Tempat yang besar di sebelah gambar
kecil sedikit teks.
5. Reverse (gunakan jenis putih) yang
utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
6. Gunakan warna yang tidak biasa atau
jenis font yang paling penting untuk informasi.
7. Letakkan daftar yang ingin Anda sorot
di sidebar dalam kotak berbayang.
Kesatuan
Kesatuan membantu semua elemen seperti
milik mereka bersama. Pembaca harus visual cues untuk memberitahu mereka tahu
potong merupakan salah satu unit-teks, headline, foto, gambar, dan keterangan
semua pergi bersama-sama.
Menyatukan elemen elemen oleh kelompok
yang saling berdekatan sehingga mereka terlihat seperti milik mereka bersama.
Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan kotak (dengan struktur yang halaman)
untuk membuat kerangka untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.
Untuk membuat persatuan:
1. Gunakan hanya satu atau dua
typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi,
presentasi, atau situs web.
2. Konsisten dengan jenis font, ukuran,
dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh
publikasi, presentasi, atau situs web.
3. Menggunakan palet warna yang sama di
seluruh.
4. Mengulang warna, bentuk, atau tekstur
yang berbeda di seluruh wilayah.
5. Pilih visuals yang berbagi serupa
warna, tema, atau bentuk.
6. Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
Tipografi Dalam Desain
Grafis.
Tipografi bisa juga dapat dikatakan sebagai “visual
language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.
Tipografi dibagi kedalam 2 macam jenis, yaitu :
"Typography" (Tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.
Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.
Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Perkembangan tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Tipografi dibagi kedalam 2 macam jenis, yaitu :
"Typography" (Tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.
Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.
Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Perkembangan tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar