Perlukah wirausaha dalam bidang teknologi informasi
Apa itu kewirausahaan ?
Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa
Perancis, yaitu Perantara.
Kewirausahaan secara umum adalah proses penciptaan sesuatu
yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,
memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta
menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Selain itu, ada juga pengertian kewirausahaan dari beberapa
para ahli, yaitu:
· Peter F Drucker,
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different) .
· Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah
penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya
memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari
· Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a
group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities
to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and
uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
( Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau
kelompok individu
menggunakan upaya terorganisir
dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan
nilai dan tumbuh
dengan memenuhi keinginan
dan kebutuhan melalui inovasi
dan keunikan, tidak peduli apa
sumber daya yang saat ini
dikendalikan.
· (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk
memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
· (Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis.
· Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya
· Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Apa itu teknopreneurship ?
Technopreneurship merupakan istilah bentukan dari dua kata,
yaitu “ Technology” dan “
Enterprneneurship ” . Jika kedua kata digabungkan, maka kata teknologi
mengalami penyempitan arti, karena teknologi dalam “technopreneurship” mengacu
pada teknologi informasi, yaitu teknologi yang menggunakan computer dan
internet sebagai alat pemrosesan.
Posadas (2007) mendifisikian istilah technopreneurship dalam
cakupan yang lebih luas, yaitu sebagai wirausaha di bidang teknologi
yang mencakup teknologi semikonduktor sampai ke aksesoris computer
pribadi (PC). Sebagai contoh bagaimana Steven Wozniak dan Steve Job
mengembangkan hobi hingga mampu merakit
dan menjual 50 komputer Apple yang pertama; atau juga bagaimana Larry
Page dan Sergey Brin mengembangkan karya mereka yang kemudian dikenal sebagai
mesin pencari Google. Mereka inilah yang disebut technopreneur dalam defenisi ini.
Contoh filosofi seorang wirausaha ...
Setiap bidang
kehidupan memiliki filosofinya masing-masing. Tak terkecuali dalam bidang
wirausaha, yaitu bahwa orang bisa hidup hanya dengan menjual. Apapun harus bisa
dijual untuk menghasilkan uang, baik yang bersifat barang ataupun jasa.
Singkat kata, jika orang memiliki niat untuk berwirausaha
maka harus punya sesuatu untuk dijual.Artinya bahwa sesuatu yang kita miliki
adalah sesuatu yang dibutuhkan atau yang diinginkan oleh orang lain.
Jadi pada prinsipnya kita harus tahu tentang apa yang dibutuhkan
atau diinginkan orang lain. Sesuatu yang dibutuhkan atau yang dinginkan orang
lain bisa bersifat alamiah yang muncul berdasarkan naluri dasar manusia, tapi
bisa juga bersifat artifisial atau buatan.Artinya bahwa kebutuhan dan keinginan
manusia bisa muncul karena kita yang menciptakan. Disinilah sesungguhnya apa
yang perlu dimiliki seorang wirausahawan, yaitu kemampuan menciptakan kebutuhan
dan keinginan.
Saya percaya bahwa setiap manusia pasti punya potensi walau
sekecil apapun, persoalannya mampukah ia mengembangkan potensi yang dimiliki
sehingga mempunyai nilai jual.
Perlu diketahui bahwa yang disebut potensi tidak berarti
hanya apa yang menjadi kelebihan seseorang, tapi bisa juga justru terletak pada
kekurangan yang dimilikinya. Contohnya orang yang bertubuh kerdil, meski secara
fisik bisa disebut sebagai kekurangan, tapi dibalik kekurangan tersebut justru
tersimpan potensi yang luar biasa yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Sebut saja Adul atau Ucok Baba yang berhasil menjadi terkenal dan sukses dengan
memanfaatkan kekurangan fisiknya.
Juga Tukul Arwana, mukanya yang jelek justru menjadi modal
untuk memperoleh sukses sebagai seorang host fenomenal yang tidak ada
tandingnya. Dengan kata lain bahwa setiap orang sesungguhnya memilki potensi
untuk menjadi wirausahawan asal saja mau berusaha dan punya rasa percaya diri.
Maka sekali lagi kalau boleh saya simpulkan bahwa yang menjadi landasan
filosofi wirauasaha yaitu : HIDUP adalah MENJUAL.
Karakteristik seorang wirausaha
Menurut literatur akademis, seorang wirausaha mempunyai
karakter sebagai berikut :
a) Mempunyai rasa
percaya diri yang kuat, yakni tercermin dari sifat mandiri alias tidak
tergantung pada orang lain, berkepribadian yang kokoh serta selalu yakin dan
optimis.
b) Fokus serta
berorientasi pada job dan hasil, hal ini tampak pada pribadi yang haus akan
prestasi, selalu tekun dan tabah, energik serta penuh inisiatif.Memiliki tekad,
motivasinya kuat dan suka bekerja keras tidak kenal waktu.Karakter tersebut di
atas untuk meraih orientasi pada profit (hasil).
c) Berani
mengambil risiko dan piawai dalam mengelola risiko bisnis, serta menyukai
tantangan.
d) Leadership
menonjol, yang ditandai dengan kemampuan memimpin sekelompok tim, gemar bergaul
dengan orang lain, serta tidak alergi terhadap saran dan kritik
konstruktif.Berani mengakui kekurangannya, selalu terbuka dengan hal-hal baru
(open mind).
e) Idea yang
dimunculkan selalu orisinil, karena dipenuhi karakter inovatif (pembaharu),
berpikiran kreatif, selalu fleksibel dalam bertindak.Mempunyai banyak sumber
informasi, mayoritas mumpuni dan memahami dalam setiap aspek bisnis, serta
mempunyai knowledge yang beragam.
f) Selalu
berorientasi ke masa depan, pikirannya selalu begerak dinamis.
Tipe-tipe wirausaha
Menurut Buchari Alam (2010), dari pengamatan perilaku
wirausaha maka dapat dikemukakan tiga tipe wirausaha, yaitu :
1. Wirausaha yang
memiliki inisiatif.
2. Wirausaha yang
mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan seusatu.
3. Yang meneirma
resiko atau kegagalan. (Buchari Alma, 2010)
Selanjutnya diungkapkan pula 3 tipe utama dari wirausaha,
yaitu:
1. Wirausaha Ahli
(Craftman).
Wirausaha ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang
ingin mengembangkan proses produksi sistem produksi, dan sebagainya. Dia
cenderung membuat model percobaan laboratorium dan sebagainya. Di ajuga menjual lisensi idenya untuk
dijadikan produk komersial. Pengetahuannya lebih banyak pada bidang teknis
produksi dibandingkan pengetahuan dibidang pengawasan, financing, dan sebagainya.
Wirausaha ahli ini biasanya seseorang yang bekerja ada sebuah perusahaan besar
kemudian keluar sebagai pegawai dan memulai bisnisnya sendiri.
2. The Promoter
The promoter adalah seorang indiviu yang yang tadinya
mempunyai latar belakang pekerjaan sebagai sales atau bidang marketing yang
kemudian mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yang ia miliki biasanya
merupakan faktor pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang baru ia rintis.
3. General
Manager
General Manager adalah seorang individu yang ideal yang
secara sukses bekerja pada sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian
bidang, produksi, pemasaran, permodalan, dan pengawasan.
Apa
itu wirausaha berbasis teknologi informasi (TI) ?
Menurut kami,
Kewirausahaan berbasis teknologi informasi adalah suatu kegiatan individu
maupun kelompok untuk menciptakan suatu peluang usaha dalam bidang teknologi
informasi, demi kemajuan bersama yang tidak lepas dari risiko dan persaingan
bisnis serta persaingan dalam pengembangan teknologi informasi.
Deskripsi wirausaha bidang TI di beberapa lokasi/wilayah di
dunia (Sillicon Valley – Amerika Serikat dan Bangalore – India).
·
Sebagai contoh,
minat menjadi wirausaha secara dominan didorong oleh fakator lingkungan terjadi
(banyak dijumpai) di daerah seperti Silicon Valley (Califronia) karena
lingkungan seperti itu mendorong pembentukan wirausaha. Sebagaiman dikutip Alma
(2008:6), di lingkungan Silicon Valley dijumpai ratusan perusahaan kebanyakan
bergerak dalam bidang komputer dan elektronik yang selalu menghasilkan
produk-produk baru. Mereka bersaing secara riutin dan kondisi mereka selau
stabil, tidak terorganisasi dalam alam birokrasi. Situasi organisasi semacam
ini oleh para ahli diistilahkan dengan “adhocracy” sebagai lawan dari
birokrasi. Ada pekerjaan spesialis, sedikit ikatan komando, tidak ada struktur
organisasi yang jelas. Pengambilan keputusan bersifat desentralisasi. Mereka
memiliki budaya kerja yang tinggi, saling percaya, penuh keyakinan. Semua ini
membuat pekerjaan sangat efektif.
Bagaimana pengembangan wirausaha berbasis TI di Indonesia?
Menurut
kami, Pengembangan kewirausahaan dibidang teknologi informasi di Indonesia
sendiri sudah cukup berkembang, terbukti banyak berdirinya
perusahaan-perusahaan IT, termasuk perusahaan software. contoh perusahaan yang
cukup terkenal di Indonesia yaitu Agate studio, yang merupakan sebuah
perusahaan yang menciptakan inovasi-inovasi berbasis teknologi dalam bentuk
game. dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan serupa yang ada di Indonesia.
Namun begitu banyak perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi di
Indonesia, tidak sedikit yang perkembangannya terhambat, karena
"budaya" Indonesia yang krisis kepercayaan. sehingga tidak sedikit
yang berhenti usahanya pada awal (start up). Oleh sebab itu untuk meningkatkan
perkembangan kewirausahaan di bidang teknologi informasi di Indonesia, perlu
ditingkatkan kepercayaan antar golongan yang terlibat didalamnya.
(- Jadi Pada kesimpulan diatas apakah Perlu kewirausahaan dalam teknologi
informasi ?)
Jawaban saya ia kerena mengapa kewirausahaan ini membutuh teknologi
informasi karena di jaman yang modern ini manusia harus dituntun modern dan
update , karena teknologi informasi zaman ini sudah makin berkembang bayangkan
kalau kita mempunyai usaha tetapi kita tidak mempromosikan di dunia informasi
pendapat saya usaha anda tidak akan bertahan lama di kemajuan zaman modern
seperti saat ini , teknologi informasi juga memudahkan manusia dalam usahanya ,
wirausahaa hanya perlu membuat web tertentu sesuai dengan bidang usaha nya
denngan begitu usaha akan berjalan walaupun ia sedang ada di suatu tempat ini
salah satu keunggulan usaha dalam bidang teknologi informasi . teknologi
informasi juga memudahkan setiap orang yang baru membuka usaha dia tidak perlu
memasarkan produk nya langsung ke orang banyak dia hanya perlu menshare atau
memposting produk usaha nya di internet dengan begini usaha akan menjadi mudah
, cepat , dan hampir tidak beresiko..
Komentar
Posting Komentar